Setiap
budidaya tanaman pangan hendaknya didukung dengan penyediaan air sesuai
kebutuhan dan peruntukannya.
Air
hendaknya dapat disediakan sepanjang tahun, baik bersumber dari air hujan, air
tanah, air embun, tandon, bendungan ataupun sistem irigasi/pengairan. Air yang
digunakan untuk irigasi memenuhi baku mutu air irigasi, dan tidak menggunakan
air limbah berbahaya.
Air
yang digunakan untuk proses pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan
memenuhi baku mutu air yang sehat. Pemberian air untuk tanaman pangan dilakukan
secara efektif, esien, hemat air dan manfaat optimal.
0.0001pt; text-align: justify;">
Apabila
air irigasi tidak mencukupi kebutuhan tanaman guna pertumbuhan optimal, harus
diberikan tambahan air dengan berbagai teknik irigasi.
Penggunaan
air pengairan tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat di sekitarnya
dan mengacu pada peraturan yang ada. Pengairan tidak boleh mengakibatkan
terjadinya erosi lahan maupun tercucinya unsur hara, pencemaran lahan oleh
bahan berbahaya, dan keracunan bagi tanaman serta lingkungan hidup.
Kegiatan
pengairan sebaiknya dicatat sebagai bahan dokumentasi. Penggunaan alat dan
mesin pertanian untuk irigasi/penyediaan air dari sumber, harus memenuhi
ketentuan sesuai peraturan perundang-undangan dan dapat diterima oleh
masyarakat.
0 Response to "Fungsi, Manfaat dan Kegunaan Air/ Pengairan Bagi Tanaman"
Posting Komentar