Cara Penyimpanan Pestisida dan Bahaya Pestisida

Penyimpanan pestisida pun harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

a.   Pestisida harus disimpan di tempat yang baik dan aman, berventilasi baik, dan tidak bercampur dengan material lainnya.

b.   Harus terdapat fasilitas yang cukup untuk menakar dan mencampur pestisida

c.   Tempat penyimpanan sebaiknya mampu menahan tumpahan (antara lain untuk mencegah kontaminasi air).

d.   Terdapat fasilitas untuk menghadapi keadaan darurat, seperti tempat untuk mencuci mata dan anggota tubuh lainnya, persediaan air yang cukup, pasir untuk digunakan apabila terjadi kontaminasi atau terjadi kebocoran.

e.   Akses ke tempat penyimpanan pestisida terbatas hanya kepada pemegang kunci yang telah mendapat pelatihan.

f.    Terdapat pedoman atau tata cara penanggulangan kecelakaan akibat keracunan pestisida yang terletak pada lokasi yang mudah dijangkau.

sans-serif; font-size: 10.0pt;">g.   Tersedia catatan tentang pestisida yang disimpan.

h.   Semua pestisida harus disimpan dalam kemasan aslinya.

i.    Tanda-tanda peringatan potensi bahaya pestisida diletakkan pada pintu-pintu masuk.

Risiko bahaya yang dimiliki oleh pestisida dilakukan dengan analisis residu pestisida

a.   Analisis residu pestisida mengacu pada penilaian risiko.

b.   Hasil analisis dapat ditelusuri kepada lokasi produk.

c.   Pemerintah melakukan pengambilan contoh dan menganalisis residu, penanam dan/atau pemasok pestisida mampu memberikan bukti hasil pengujian pestisida.

d.   Laboratorium yang digunakan untuk analisis residu merupakan lembaga yang telah memperoleh akreditasi atau lembaga yang telah ditunjuk oleh menteri. Pengairan.

Related Posts :

0 Response to "Cara Penyimpanan Pestisida dan Bahaya Pestisida "

Posting Komentar