Sistem
syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron) dan sel-sel penyokong yang disebut
sel glia. Neuron seperti halnya sel biasa memiliki membran sel, sitoplasma,
organela, nukleus, dan bagian yang spesifik berupa neurofilamen yaitu bangunan
(struktur) seperti benang memanjang sepanjang akson.
1.
Membran
sel syaraf bersifat semipermiabel yang berfungsi mengatur keluar-masuknya
zat-zat dari luar sel syaraf ke dalam sel syaraf atau sebaliknya.
2.
Sitoplasma
merupakan cairan di dalam sel syaraf yang mengandung berbagai zat yang
diperlukan sel syaraf serta ionion tertentu terutama ion K+ (kalium) dan ion
Cl- (klorid) sehingga muatan listrik di dalam sitoplasma lebih bermuatan
negatif dibanding muatan listrik luar sel (sekelilingnya).
Dengan
demikian, pada kondisi istirahat (tanpa ada rangsangan) atau disebut polarisasi
(resting potensial) muatan listrik antara dalam sel dan luar sel berbeda
sekitar -30 s/d -90 mv (milivolt).
3.
Organela
sel syaraf seperti halnya organel sel lainnya. Organel yang terpenting
mitokondria untuk sintesis neurotransmitter.
4.
Neurofilamen
berperan membentuk sel syaraf menjadi bangunan yang memanjang.
Secara
morfologis neuron dapat dibedakan menjadi badan sel syaraf (somata), dendrit,
akson, dan tombol ujung syaraf (terminal botton).
0 Response to "Arti dan Susunan Sistem Syaraf "
Posting Komentar