Refleks
merupakan fenomena stimulus-respons yang dapat terjadi tanpa disadari. Lengkung
refleks (reflex arc) merupakan unit fungsional tersederhana dari fungsi sistem
nervosum.
Lengkung
refleks terdiri atas beberapa komponen yaitu reseptor (penerima rangsang),
neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor (otot).
Jenis
dan macam reseptor syaraf banyak sekali sebagai contoh: pada kulit (panas,
dingin, sentuh, nyeri), pada persendian (pacini), pada tendo (alat Golgi), dan
pada otot skelet (muscle spindle).
Berdasarkan banyaknya sambungan neuron (sinapsis), maka dapat dibedakan mejadi refleks monosinaptik, disinaptik, dan polisinaptik.
Refleks
monosinaptik jika hanya ada 1 sambungan neuron, disinaptik jika terdiri dari 2
sambungan neuron, dan disebut polisinaptik jika terdiri dari lebih dari 2
sambungan neuron.
Berdasarkan
daerah kerjanya dapat dibedakan menjadi refleks somatis dan visceral. Refleks
somatis jika mengenai anggota badan dan kulit. Refleks visceral jika mengenai
organ-organ tubuh bagian dalam (viscera).
Refleks
somatis kebanyakan merupakan lengkung refleks monosinaptik yang berfungsi untuk
menghindar dari keadaan bahaya (emergensi), misalnya terkena api, benda tajam
dsb.
Sedangkan refleks visceral biasanya merupakan lengkung refleks polisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor dan efektor pada tempat yang sama misalnya serabut otot (muscle spindle).
Sedangkan refleks visceral biasanya merupakan lengkung refleks polisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor dan efektor pada tempat yang sama misalnya serabut otot (muscle spindle).
0 Response to " Jenis dan Macam-Macam Lengkung Refleks "
Posting Komentar