Sherrington
mengatakan bahwa hubungan antara neuron satu dengan lainnya melalui suatu
sambungan yang disebut sinapsis. Sinapsis secara struktural tersusun atas
membran presinaptik, celah sinapsis, dan membran postsinaptik.
Penjalaran
impuls melalui celah sinapsis memerlukan suatu zat kimia yang disebut neurotransmitter.
Sel presinaptik membebaskan quanta (paket) transmitter yang kemudian
transmitter tersebut berdifusi menembus membran presinaptik ke dalam celah
sinapsis dan kemudian menuju ke reseptor yang terdapat pada membran postsinaptik.
Pada
sinapsis dapat terjadi percepatan penjalaran impuls (eksitasi) atau dapat juga
terjadi sebaliknya penghambatan penjalaran impuls (inhibisi).
Setelah terjadi penjalaran impuls selanjutnya neurotransmiter tersebut diserap kembali oleh membran presinaptik.
Setelah terjadi penjalaran impuls selanjutnya neurotransmiter tersebut diserap kembali oleh membran presinaptik.
Hal
ini sesuai dengan Hukum Dale yang mengatakan bahwa setiap neuron mensintesis,
menyimpan, dan menggunakan hanya satu jenis neurotransmitter pada sinapsis aksonnya.
Jenis neuro-transmitter sangat menentukan jenis rangsangan atau respon perilaku.
Jenis neuro-transmitter sangat menentukan jenis rangsangan atau respon perilaku.
Kekurangan
atau kelebihan neurotransmitter tertentu akan menyebabkan gangguan seperti pada
penyakit Parkinson, chorea, dan lainnya. Beberapa jenis neurotransmitter antara
lain Asetilkolin (ACh), Nor-epinefrin (NE) atau noradrenalin (NA), Epinefrin
(adrenalin).
0 Response to "Struktur Susunan Sinapsis dan Faktor Terjadinya Sinapsis Pada Kecepatan Penjalaran"
Posting Komentar