Penyakit
anemia terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau
kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi
tubuh, yang sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam hemoglobin
(Hb).
Di
samping itu, Fe juga diperlukan untuk pembentukan koenzim yaitu senyawa
penggiat enzim. Zat besi (Fe) lebih mudah diserap oleh usus halus dalam bentuk
Ferro.
Penyerapan
ini mempunyai mekanisme autoregulasi yang diatur oleh kadar Ferritin yang
terdapat dalam sel-sel mukosa usus. Dalam kondisi Fe yang baik, hanya sekitar
10% saja dari fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus.
Ekskresi
Fe dilakukan melalui kulit, di dalam bagian-bagian tubuh yang jumlahnya sangat
kecil sekali. Sedangkan pada wanita ekskresi Fe lebih banyak melalui darah menstruasi.
Oleh sebab itu, kebutuhan Fe pada wanita dewasa, lebih banyak dibandingkan
dengan pada pria.
Pada
wanita hamil kebutuhan Fe meningkat karena bayi yang dikandung juga memerlukan
Fe. Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Program
penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu hamil sudah dilakukan melalui
pemberian Fe secara cuma-cuma melalui Puskesmas atau Posyandu.
0 Response to "Faktor Terjadinya Anemia / Penyakit Kurang Darah"
Posting Komentar