Defisiensi Vitamin A (zerophthalmia)

Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A di dalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena sekresi kelenjar air mata (lacrimalis) menurun. Terlihat selaput bolamata keriput dan kusam bila biji mata bergerak.

Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau nictalpia, yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remangremang.

Pada stadium lanjut mata mengoreng, karena selselnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan kebutaan.

Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi, yakni: fungsi dalam proses melihat, dalam proses metabolisme, dan proses reproduksi.

Gangguan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin A yang menonjol, khususnya di Indonesia adalah gangguan dalam proses melihat yang disebut zerophthalmia ini.

Oleh sebab itu, penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan kepada pencegahan kebutaan pada anak balita. Program penanggulangan zerophthalmia ditujukan pada anak balita dengan pemberian vitamin A secara cuma-cuma melalui Puskesmas dan/atau Posyandu.

Di samping itu, program pencegahan dapat dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan-makanan yang bergizi, khususnya makanan-makanan sebagai sumber vitamin.

0 Response to "Defisiensi Vitamin A (zerophthalmia) "

Posting Komentar