Di
era modern ini adanya kecenderungan pola makan yang serba praktis dan instan
yang berkembang di masyarakat seperti makanan cepat saji dan makanan awetan.
Makanan
tersebut umumnya mempunyai nilai nutrisi yang rendah, mengandung lemak jenuh
kolesterol tinggi, tinggi garam dan rendah serat.
Dengan
sifat seperti itu tentunya makanan awetan dan siap saji tidak begitu
menyehatkan tubuh, sehingga apabila terlalu sering dikomsumsi dapat memicu
timbulnya berbagai penyakit seperti kegemukan (obesitas), kolesterol dan
trigliserida tinggi, hipertensi, aterosklerosis, jantung koroner, stroke, dan
lain-lain.
Untuk
menghindari dan mengatasi kegemukan, sebagian orang melakukan diet. Diet yang
tidak tepat seperti menghilangkan susu sama sekali dapat mengakibatkan
defisiensi kalsium, padahal tubuh manusia membutuhkan kalsium sekitar 500-1000
mg setiap harinya.
Sebuah
riset menunjukkan satu dari lima orang yang melakukan pola diet mengalami
osteoporosis. Namun saat ini sudah banyak produk susu rendah lemak yang
mengandung kalsium tinggi, dengan begitu diet tidak harus menyisihkan susu.
Bahan
makanan lain yang mengandung kalsium tinggi yaitu: ikan teri, ikan sarden, dan
sebagainya. Untuk menghindari kegemukan sebaiknya menghindari konsumsi lemak
berlebihan.
Konsumsi
lemak sebaiknya jangan dihilangkan tetapi dibatasi sesuai dengan kebutuhan
tubuh yaitu sekitar 30% dari kebutuhan kalori.
Lemak
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi selain karbohidrat, terutama sumber
lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang kaya akan omega-9 dan
berfungsi menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida tinggi.
Sedangkan
lemak yang berbahaya bagi kesehatan yaitu lemak yang mengandung asam lemak
jenuh, lemak trans dan kolesterol tinggi, seperti yang terdapat pada daging
berlemak, jeroan (usus, babat, paru, dan lainlain), masakan bersantan,dan
sebagainya.
0 Response to "Faktor Penyebab Kekurangan Gizi Bagi Tubuh"
Posting Komentar