Waspada,Jenis Ngabuburit Yang Membatalkan Puasa

Sering kita dengar istilah ngabuburit. Kata ngabuburit sangat identik dengan bulan puasa. kata ‘Ngabuburit’ adalah proses afiksasi dari kata burit (nomina) yang dibubuhi imbuhan awal nga- (dalam bahasa sunda). Burit sendiri artinya adalah sore atau senja.

Ngabuburit secara sederhana dapat diartikan sebagai aktifitas seseorang yang berpuasa untuk menunggu datanya waktu Adzan Maghrib.

Ngabuburit mulanya hanya menjadi istilah orang Sunda, namun dapat dipastikan, kini istilah ngabuburit ini sangat populer dan tak asing lagi bagi masyarakat indonesia.

Kenapa ngabuburit jadi kata populer saat ramadhan? apakah ngabuburit sudah jadi Tradisi warga Indonesia? Adakah Islam mengenalkan tradisi ngabuburit?

Sekarang ini fenomena ngabuburit pada saat Ramadhan benar-benar sudah memasyarakat, baik itu diperdesaan dan diperkotaan. Ini dikarenakan dampak media sosial dan juga perubahan generasi.

Bila sore tiba, selepas ashar, anak-anak muda berdandan rapih, keluar rumah dengan berkendaraan motor berboncengan dengan pasangannya atau bergerombol dengan teman-teman, mereka mendatangi tempat-tempat ramai atau menghabiskan waktu ngobrol, bercanda, dan kegiatan lainnya yang dapat dipastikan membuang-buang waktu. Semua itu karena “ ngabuburit!” menunggu waktu buka puasa!

Bagi orang dewasa, mungkin ngabuburit di rumah seperti nonon Tv, atau kegiatan diluar rumah seperti ngobrol dan bergosip dengan tetangga dan lainnya mungkin beberbelanja ke mall, tak mau kalah ketinggalan nge hitsnya dengan anak muda.

Mungkin mereka yang mempromosikan istilah ngabuburit saat puasa itu tak pernah merasa kegiatannya itu akan ditiru orang banyak dan tak menyadari kalau perbuatannya itu jadi mengandung dosa, kerena menyia-nyiakan waktu pada bulan yang mulia (Ramadhan),

Lebih jelek lagi yang mengikuti ngabuburit itu anak muda yang kemudian berduaan dengan lain jenis (pasangannya) berkendaraan motor, (padahal Ramadhan bulan yang sangat mulia, tapi digunakan bermaksiat tanpa merasa berdosa) dan itu awalnya promosi dari mereka yang tak mengerti ajaran Islam, atau bahkan kurang menghiraukannya.