Sahabat Rakyat Indonesia_ Hendaknya
diketahui bahwa masyarakat Islam membutuhkan akan pengerahan potensi yang besar
utk menghidupkan iman dlm jiwa pemuda, menumbuhkan perasaan tanggungjawab dari
jiwa pemuda, baik dari para orang tua, kaum ibu, para guru, para duat,
cendekiawan, wartawan & pemimpin politik;
akan
pentingnya kerja sama, saling tolong menolong, & mengerahkan segala potensi
& kekuatan dlm mengalihkan pemuda umat dari apa yang dapat membahayakan
mereka agamanya, akhlaqnya & kesehatannya, mendistribusikan kekuatan mereka
kepada sesuatu yang memberikan manfaat utk umat,
kami melihat bahwa
jalan utk menuju hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
pendidikan kepada para pemuda utk hidup di bawah naungan risalah yang mulia,
membentengi mereka dgn ilmu pengetahuan & kesadaran, & mengobarkan
semangat kesadaran yang terdiri pada ajaran Islam yang dapat merasuk dlm jiwa
mereka, & apa yang seharusnya menjadi kewajiban para pemuda akan istiqamah
(integritas) & I’tidal (sikap lurus),
sesuai
dgn manhaj (Platform) Islami; sehingga mampu menjalankan tugas-tugas berat, dlm
memberikan pelayanan agama, nusa & bangsa mereka. Dan saya menyeru kepada
seluruh universitas & lembaga-lembaga ilmiah;
milik
pemerintah & swasta, & kelompok –kelompok yang memiliki perhatian
terhadap kemajuan umat masa sekarang & masa depan bangsa utk memperhatikan
hal ini, & itu berarti mendidik pemuda bangsa & orang-orang yang bijaksana
utk memiliki kesadaran,
siap
menghadapi dgn sungguh-sungguh terhadap berbagai konspirasi, menyadari apa yang
diinginkan umat Islam dari berbagai niat jahat & licik, & jadikanlah
tema tatsqif kepada para pemuda:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai
orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, & hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar”. (At-Taubah:119)
وَلاَ تُطِيعُوا أَمْرَ
الْمُسْرِفِينَ. الَّذِينَ يُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ
“Dan
janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat
kerusakan di muka bumi & tak Mengadakan perbaikan”. (As-Syu’ara:151-152)
2.
Berusaha
mencari alternatif yang lebih baik utk mengisi kekosongan yang mendorong pemuda
jatuh pada penyimpangan akhlaq.
Dan
dlm hal ini saya menyeru kepada pusat-pusat kepemudaan & olah raga baik
pemerintah maupun swasta, club-club
sosial, & lembaga-lembaga swadaya masyarakat utk memasukkan dunia Islam
pada pelaksanaan daurah-daurah ilmiah & keterampilan yang bermanfaat bagi
pemuda,
mengarahkan
mereka utk ikut serta dlm kegiatan-kegiatan nyata yang beragam, sehingga mereka
terbiasa utk aktif & merasakan eksistensi & keberadaan mereka dlm hidup
ini.
3.
Membuka
kesempatan kepada para pemuda utk ikut serta & aktif dlm proyek kebangkitan
& reformasi yang integral, menyadari akan potensi mereka,
sehingga
dgn itu mereka terbiasa melakukan nilai-nilai positif, meninggalkan sikap acuh
& ketidakpedulian serta sikap-sikap negatif yang telah banyak merasuk
dalam kehidupan para pemuda. Dan dari
sini saya menyeru kepada para cendekiawan, koresponden politik,
serta
lembaga-lembaga tsaqafah, kelompok-kelompok & yayasan-yayasan yang memiliki
hubungan dgn penumbuhan kesadaran & wawasan utk memberikan sumbangan
pemikiran & pendapat, & mendiskusikan permasalahan pemuda &
menyimak pendapat-pendapat mereka,
menumbuhkan
keahlian mereka utk dapat ikut serta dlm memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi umat, & bersegera melakukan kebangkitan
dengannya.
4.
Kepada
para ulama yang memiliki perhatian terhadap pemuda hendaknya bersungguh-sungguh
dlm menyatukan para pemuda umat ini, memberikan arahan kepada mereka,
menghancurkan
batu penghalang antara mereka dgn para pemuda umat, mengembalikan perasaan
tsiqah yang telah hilang dari mereka, melalui mobilisasi peran positif mereka
secara kongkret dlm memimpin kebangkitan ini, melalui pengokohan diri pada
kalimat yang hak,
memberikan
peringatan kepada para pemuda & umat akan berbagai fenomena yang menafikan
& bertentangan dgn syariat Allah SWT; yaitu dgn selalu menjaga persatuan
umat, potensi & kepemudaannya, & juga menyatukan keseluruhannya utk
menghadapi ancaman yang berbahaya tersebut.
Saya
sampaikan bahwa para ulama memiliki peran yang besar dlm menjaga & melindungi
pemuda, memberikan kepuasan akan kebutuhan ilmiah & tarbiyah mereka,
kepuasan dlm ilmu yang benar & tarbiyah yang sungguh-sungguh,
diiringi
dgn taqwa kepada Allah terhadap apa yang akan datang, yang ditinggalkan,
difatwakan & diberikan wawasan, karena tanpa ini semua maka para pemuda
akan mencari kesibukan sendiri terhadap sesuatu yang dapat membangkitkan
semangat mereka,
memahami
potensi & kemampuan mereka bukan pada koridor yang sebenarnya, padahal
Allah telah mengambil perjanjian & menegaskan perjanjian tersebut pada
ulama di setiap kepercayaan utk menjelaskan kebenaran & tak
menyembunyikannya:
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ
مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ
“Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi
kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, &
jangan kamu menyembunyikannya,“(Ali Imran:187)
dan
firman Allah:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ
مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ
فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ* إِلا الَّذِينَ
تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ
الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya
orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
keterangan-keterangan (yang jelas) & petunjuk, setelah Kami menerangkannya
kepada manusia dlm Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah & dilaknati (pula)
oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,
kecuali
mereka yang telah tobat & Mengadakan perbaikan & menerangkan
(kebenaran), Maka terhadap mereka Itulah aku menerima tobatnya & Akulah
yang Maha menerima tobat lagi Maha Penyayang”. (Al-Baqarah:159-160)
Wahai
para ulama murabbi ..(ketahuilah) bahwa pembinaan Pemuda bangsa atas
kebanggaan, keberanian, kerja keras & kesungguhan merupakan tanggung jawab
kalian, & kalian adalah yang paling berhak & ahlinya.
5.
Kepada
para pemimpin bangsa dlm berbagai bidang & tingkatan; hendaknya memberikan
kesempatan kepada para pemuda beberapa posisi & tanggung jawab,
dgn
memberikan kesempatan kepada mereka yang dapat membuat mereka bebas bergerak
& memilih; guna mempersiapkan mereka, & mengembangkan bakat &
mengeksplorasi potensi yang mereka miliki, & juga memberikan kesempatan utk
bertemu dgn orang-orang tua & sesepuh,
utk
mengambil manfaat dari pengalaman & mencontoh ibrah dari pengalaman mereka;
sehingga menyatu antara potensi pemuda dgn kebijaksanaan dari orang tua,
membuahkan hasil menjadi orang yang cerdas dlm memberikan pendapat & baik
dlm kerja, & demi Allah…
Umar
bin Al-Khathab, yang mengambil dari pemuda umat ini yang memiliki kesadaran
& pencerahan utk menjadi penasihatnya; ikut serta dlm majelis bersama para
senior & pemimpin, & memberikan sesuatu (pendapat) yang bermanfaat utk
bangsa.
Apakah
sama orang yang berfikir maju Dengan
orang yang berfikir mundur Barangsiapa yang
mencari tujuan bukan pada Kebenaran tak akan sampai pada tujuan.
0 Response to "FUNGSI DAN PERAN MASYARAKAT ISLAM TERHADAP PEMUDA"
Posting Komentar