1. Gunakan
helm berstandar SNI untuk melindungi pengendara dan penumpang jika terjadi
kecelakaan.
Helm
juga berfungsi sebagai penahan terpaan angin, debu, atau partikel lain yang
mungkin berbahaya seperti kerikil.
2. Jangan menaruh tas
di setang.
Lebih
baik, tempatkan tas di antara kedua kaki karena di bawah jok motor biasanya
terdapat kaitan tas. Atau, gantungkan tas pada kaitan tas yang berada di bagian
depan, di atas kompartemen tambahan. Memakai tas bertali panjang lebih aman,
namun jangan menyelempangkan tas ke arah belakang karena Anda akan menimbulkan
risiko dijambret oleh pengendara lain.
3. Pada intinya,
hindari berkendara sambil melakukan aktivitas lain.
Misalnya,
menelepon atau mengirim SMS, juga berdandan atau makan saat lampu merah
menyala. Bila memang harus menggunakan ponsel, menepilah lebih dulu, baru
lakukan kebutuhan Anda.
4. Jangan menggunakan
perhiasan berlebihan.
Menggunakan
kalung, gelang, atau cincin terlalu banyak akan menghambat gerakan Anda. Selain
itu, perhiasan yang mencolok juga akan mengundang tindak kejahatan dari
pengendara lain.
5. Hindari berhenti di
belakang bus atau truk saat lampu merah menyala,
karena
asap knalpotnya akan membuat mata perih dan sesak nafas.
karena desain sepeda motor dibuat untuk dua
orang. Jika terpaksa membawa anak, posisi anak harus berada di tengah supaya ia
terlindung dari angin dan debu, serta aman selama berkendara. Ketika membonceng
penumpang, pastikan penumpang menggunakan peralatan keselamatan standar
berkendara.
7. Posisi duduk
penumpang yang benar adalah menghadap ke depan, bukan menyamping.
Lutut
tidak boleh lebih lebar daripada setang sepeda motor, dan kaki ditaruh di
pijakan kaki (footstep) dengan ujung jari menghadap ke depan. Posisi menghadap
ke depan ini membuat penumpang lebih waspada terhadap kondisi jalan raya,
menjaga keseimbangan dengan baik, dan nyaman selama berkendara.
0 Response to "Tips dan Cara Berkendara Roda Dua / Sepeda Motor Yang Aman"
Posting Komentar