Secara
alamiah sebenarnya zat-zat gizi tersebut sudah terkandung di dalam air susu ibu
(ASI). Oleh sebab itu, apabila gizi makan ibu cukup baik, dan anak diberi ASI
pada umur sampai 4 bulan, zat-zat gizi tesebut sudah dapat mencukupi.
Pemberian
ASI saja tanpa makanan tambahan lain sampai pada umur 4 bulan ini disebut
pemberian ASI eksklusif.
Di
samping itu, ASI juga mempunyai keunggulan, yakni mengandung immunoglobin yang
memberi daya tahan tubuh pada bayi, yang berasal dari tubuh ibu. Imunoglobin
ini dapat bertahan pada anak sampai dengan bayi berumur 6 bulan.
Peralihan
ASI kepada makanan tambahan (PMT) harus dilakukan sesuai dengan kondisi anatomi
dan fungsional alat pencernaan bayi.
Setelah
masa pemberian ASI eksklusif berakhir, maka mulai umur 4 bulan bayi diberi
makanan tambahan, itu pun makanan yang sangat halus.
Kemudian
mulai umur 9 bulan sudah dapat diberikan makanan tambahan yang lunak, sampai
dengan umur 18 bulan.
ASI
tetap diteruskan, dan mulai berumur 18 bulan dapat diberikan makanan tambahan
agak keras (semi solid), sampai dengan umur 2 tahun.
Akhirnya
pada umur 2 tahun ASI dihentikan (anak disapih), dan sudah dapat diberi makanan
seperti makanan anak-anak pada umumnya.
Mengenai
jumlah makanan tambahan pun juga makin lama makin ditingkatkan, sesuai dengan
kebutuhan kalori yang diperlukan bayi/anak untuk tumbuh dan berkembang.
0 Response to "Tips dan Cara Menjaga Kesehatan dan Gizi "
Posting Komentar