Pada
tubuh Porifera terdapat Air keluar pori-pori sebagai jalan masuknya Spikula air
yang membawa makanan, kemudian oleh flagela yang ada Amoebosit pada koanosit,
zat-zat makanan tadi akan ditangkap dan akan Pori (ostium) Matriks spongin
dicerna oleh koanosit atau sel leher.
Pinakosit
Setelah makanan tercerna, oleh sel Air masuk amoebosit, maka sari-sari makanan
(a) (b)
akan
diedarkan ke seluruh tubuh.
Air
yang sudah tidak mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui oskulum. Flagelum Mikrofil Nukleus
Di antara lapisan
ektoderm anatomi tubuh Porifera
yang
disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang
merupakan penyusun rangka atau spikula berada.
Porifera
tidak mempunyai sel saraf. Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang
antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada
choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan. Kemampuan myocyt terhadap
stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt
ataupun osculum bisa menutup dan membuka. (Sri Dwi Astuti, 2000:45)
Reproduksi Porifera
Porifera
bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara generatif ataupun secara vegetatif.
Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel
amoeboid. Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu
tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Reproduksi
vegetatif dengan pembentukan tunas ataupun kuncup. Ketika kuncup atau
tunas-tunas tersebut lepas akan tumbuh menjadi individu baru. Apabila Porifera
berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup
dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru.
Klasifikasi Porifera
Berdasarkan
bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan menjadi:
text-align: justify;">
Merupakan
tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau
ostium, kemudian menuju saluran radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke
bagian atrium dan akan keluar melalui oskulum.
a. Calcarea
Merupakan
kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula yang spongin (dari
senyawa protein) tersusun atas zat kapur, contohnya adalah Grantia dan Scypa.
b. Hexactinellida
Merupakan
Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula, contohnya adalah
Eupectella.
c. Demospongia
Merupakan
Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau silikat,
contohnya adalah Euspongia , Spongilla.
Tipe-tipe Saluran Air
pada Porifera
Berdasarkan
jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Asconoid
Tipe
asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke
ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum.
b. Syconoid
Dibandingkan
dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori
atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar
melalui oskulum.
c. Leuconoid atau
Rhagon
0 Response to " Struktur Tubuh Porifera Menurut Fungsinya "
Posting Komentar