(1)
Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya adalah kutu
buku (Lepisma).
(2)
Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap.
Pterygota dibagi
menjadi 10 ordo, yaitu:
(a)
Odonata,
contoh capung.
(b)
Orthoptera,
contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik
(Acheta domestica).
(c)
Isoptera,
contohnya adalah laron.
(d)
Hemiptera,
contohnya adalah walang sangit.
(e)
Homoptera,
contohnya adalah kutu daun dan kutu kepala.
(f)
Coleoptera,
contohnya adalah kepik, kumbang kelapa.
(g)
Lepidoptera,
contohnya adalah kupu-kupu.
(h)
Diptera,
contohnya adalah nyamuk.
(i)
Siphonoptera,
contohnya adalah kutu anjing.
(j)
Hymenoptera,
contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).
b) Tipe mulut serangga
(1)
Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah, contoh belalang.
(2)
Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk dan wereng.
(3)
Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh kutu pengisap
darah.
(4)
Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk dan lalat.
(5)
Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah.
(6)
Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh kupu-kupu.
a.
Belalang b. Lebah c. Kupu-kupu d. Nyamuk menusuk
c) Peranan serangga
(1)
Penghasil madu.
(2)
Ulat sutra penghasil sutra.
(3)
Serangga predator hama (membantu membasmi serangga).
(4)
Membantu penyerbukan.
d) Serangga yang
merugikan
(1)
Wereng padi (hama padi).
(2)
Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa.
(3)
Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit.
(4)
Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.
0 Response to " Klasifikasi Apteryota dan Ptergoya"
Posting Komentar