Tujuan dan Ciri-Ciri Daya Tarik Wisata

 “Daya Tarik Wisata adalah sifat yang dimiliki oleh suatu obyek berupa keunikan, keaslian, kelangkaan, lain dari pada yang lain memiliki sifat yang menumbuhkan semangat dan nilai bagi wisatawan” (budpar).

Upacara adat Tari PerangSumber gambar : Budpar

Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:

-     Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua) sebuah cara masak tradisional mulai dari upacara memotong hewan (babi) sampai membakar daging, sayuran dan umbi/talas yang disekam dalam lubang, ditutup batu lalu dibakar, serta keunikan cara memakan masakan tersebut.

-   Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan kehidupan keluarga dimana seorang perempuanlebih mengutamakan menggendong babi yang dianggapnya sangat berharga dari pada menggendong anak sendiri.

-     Kelangkaan, sulit ditemui di daerah/negara lain
style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
-     Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan

Sebuah daerah dikatakan layak dikunjungi wisatawan, bila ada tiga kegiatan yang dapat dilakukan ditempat tersebut, yaitu :

-    Sesuatu yang dapat dilihat (Something to see), seperti keindahan/keunikan alam, bangunan bersejarah, kesenian/budaya setempat.

-    Sesuatu yang dapat dilakukan (Something to do), naik sampan, mencoba makanan tradisional, menari dengan penari lokal, naik kuda/gajah, dll

-    Sesuatu yang dapat dibeli (Something to buy), untuk memenuhi kebutuhan wisatawan untuk berbelanja, seperti souvenir dan kerajinan rakyat yang dianggap para wisatawan sebagai barangyang menarik sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing

0 Response to "Tujuan dan Ciri-Ciri Daya Tarik Wisata "

Posting Komentar