Pada usia ini merupakan masa
yang sangat rawan, karena merupakan masa peralihan dari ASI (air susu ibu) ke
PASI (pengganti air susu ibu) atau ke makanan sapihan.
Banyak para ibu menganggap
bahwa makanan pengganti ASI atau makanan sapihan adalah makanan yang mengandung
beras dan serealia saja. Mereka kurang memperhatikan komposisi zat gizi yang
harus terkandung dalam makanan sapihan.
Makanan sapihan pada umumnya
mengandung karbohidrat dalam jumlah yang besar tetapi sangat sedikit kandungan
proteinnya atau sangat rendah mutu proteinnya.
Padahal justru pada usia
tersebut protein sedang sangat diperlukan bagi pertumbuhan badan anak.
Penggunaan makanan sapihan yang bersifat instan sebaiknya tidak terlalu sering
diberikan.
Pada umumnya makanan ini hanya
dominan mengandung serealia dan sedikit mengandung unsur zat gizi lainnya.
Makanan sapihan sebaiknya dibuat sendiri, agar kita dapat menyajikan dalam keadaan segar langsung setelah diolah. Selain itu kita juga dapat memberikan kombinasi bahan makanan yang lebih ber variasi.
Makanan sapihan sebaiknya dibuat sendiri, agar kita dapat menyajikan dalam keadaan segar langsung setelah diolah. Selain itu kita juga dapat memberikan kombinasi bahan makanan yang lebih ber variasi.
0 Response to "Contoh dan Waktu Usia Rawan Terkena Penyakit kwashiorkor"
Posting Komentar